Wajahmu terlihat sangat khawatir. Kau melihat orang yang kau sayang sedang terbujur lemah di hadapanmu. Siluet-siluet mulai menembus jendela kamar rumah sakit. Waktu pagi telah tiba. Kamu menemani orang yg kamu sayang sejak kemarin siang. Kau sangat merasa bersalah, orang yang kamu sayang tertabrak karena telah menyelamatkanmu. Kau menggengam erat tangang orang yang kamu sayang karena saat ini dia belum sadar. Ingin sekali dirimu menggantikannya pada saat keadaannya seperti ini. Kamu tidak ingin melihat orang yang kamu sayang dengan keadaan seperti ini. Kamu takut orang yang kamu sayang akan pergi meninggalkanmu. Jika kamu tahu bahwa orang yang kamu sayang akan hidup selama seratus tahun, maka kamu akan memilih hidup selama sembilan puluh sembilan tahun, agar kau tak pernah hidup tanpanya.
Kau memandang wajah lemah orang yang kamu sayang. Kamu berharap ada keajaiban yang akan terjadi. Kamu berharap orang yang kamu sayang tersadar dari tidur panjangnya. Kamu tak ingin menyesal, karena kamu belum mengaku bahwa kamu sangat mencintai orang yang ada dihadapanmu. Kamu belum mengetahui perasaan orang yg ada dihadapanmu jika tahu kamu mencintainya. Kamu hanya ingin mengucapkan satu kata padanya, “saranghae”. Ya , kata itu yg ingin kamu ucapkan. Namun sulit tuk keluar dari bibirmu.
Ingin sekali kau menangis. Namun kamu ingat, bahwa kamu adalah seorang lelaki. Namun air mata tak bisa ditahan lagi, bulir-bulir air mata keluar dari matamu itu. hatimu terasa pedih, bila melhat orang dihadapanmu seperti ini. Tak terasa tetesan air matamu jatuh di tangan orang yang kamu sayang.
Perlahan, orang dihadapanmu itu membuka matanya. Ia tersadar dari dari tidur panjangnya. Kau tersenyum melihat orang dihadapanmu itu telah sadar. Orang dihadapanmu membalasnya dengan sebuah senyuman tipis. Kau memanggil dokter untuk memeriksa keadaannya. Stelah selesai diperiksa, kau kembali duduk di sampingnya. Sebenarnya kau ingin sekali mengaku padanya, bahwa kau sangat mencintainya. Namun kata itu sangat sulit keluar dari bibirmu itu. padahal hanya satu kata, yaitu ‘saranghae’. Namun terasa berat kau mengucapkan kata itu. kau berfikir melawan ego mu. Ego mu tak mengijinkanmu untuk mengaku semua itu padanya. Egomu berbicara bahwa sangat malu bila ditolak oleh seorang wanita. Namun, kau berhasil melawan egomu itu.
“ saranghae.” Lirihmu namun dapat didengar oleh wanita yg ada dihadapanmu
Wanita itu tidak mengerti apa yang di ucapkan olehmu. Ia menatapmu heran, ia menatapmu penuh kebingungan. Lalu kau tersenyum padanya.
“ love you my princess.” Katamu dengan artikulasi lebih jelas sehingga wanita yg sedang terbaring lemah di hadapanmu itu bisa mendengarnya.
“ love you too.” Balas wanita itu lemah sambil tersenyum padamu
0 komentar:
Posting Komentar